hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut nu

Pendahuluan

Halo, selamat datang di “daewoong.co.id”. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU. Sebagai agama mayoritas di Indonesia, Islam memiliki banyak peraturan dan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan suami istri.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah boleh suami istri bersentuhan setelah melakukan wudhu. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki pandangan khusus mengenai masalah ini. Untuk lebih memahami hukumnya, mari kita simak penjelasan berikut.

Kelima Rukun Islam tentang Wudhu

Sebelum membahas hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu kelima rukun Islam tentang wudhu. Kelima rukun Islam tersebut meliputi:

  1. Membaca niat saat memulai wudhu.
  2. Membasuh muka.
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku.
  4. Mengusap kepala.
  5. Mencuci kedua kaki sampai mata kaki.

Kelebihan dan Kekurangan Menurut NU

NU memiliki pandangan yang spesifik mengenai hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menurut NU.

Kelebihan

  1. Bersentuhan setelah wudhu dianggap sebagai ikatan suami istri yang kuat dan saling membantu dalam menjalankan ibadah.
  2. Pelukan dan ciuman setelah wudhu dapat mempererat hubungan suami istri dan memberikan rasa cinta dan kasih sayang.
  3. Mengusap kepala pasangan setelah wudhu dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan.
  4. Bersentuhan setelah wudhu juga dapat menjadi sarana untuk saling memberikan dukungan dan semangat dalam menjalankan ibadah.
  5. Berdasarkan penafsiran hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, tidak ditemukan larangan bersentuhan setelah wudhu.
  6. Kecuali ada niat untuk berhubungan intim, bersentuhan setelah wudhu tidak dianggap sebagai hal yang mengganggu kebersihan wudhu.
  7. NU mendukung suami istri untuk tetap menjaga keutuhan rumah tangga dan memperkuat hubungan suami istri melalui bersentuhan setelah wudhu.

Kekurangan

  1. Beberapa ulama berpendapat bahwa bersentuhan setelah wudhu dapat menghilangkan kehormatan dan kesucian dalam menjalankan ibadah.
  2. Pelukan dan ciuman setelah wudhu dapat mengalihkan perhatian dari ibadah yang seharusnya dilakukan.
  3. Ada kekhawatiran bahwa bersentuhan setelah wudhu dapat merusak kehormatan dan moralitas dalam berinteraksi sebagai suami istri.
  4. Tidak ada dalil yang jelas dalam Al-Quran maupun hadis yang membahas secara spesifik mengenai larangan atau izin bersentuhan setelah wudhu.
  5. Beberapa mazhab dalam NU memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai hukum bersentuhan setelah wudhu.
  6. Tidak ada kesepakatan yang pasti dalam pandangan NU terkait hukum ini, sehingga terkadang menyebabkan perdebatan di kalangan umat Islam.
  7. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan umat Islam tentang hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU.

Informasi Lengkap Hukum Suami Istri Bersentuhan Setelah Wudhu Menurut NU

Berikut adalah tabel berisi semua informasi lengkap mengenai hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU:

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah boleh suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU? Boleh, tidak ada larangan bersentuhan setelah wudhu menurut NU.
2 Bagaimana pandangan NU tentang bersentuhan setelah wudhu? NU melihat bersentuhan setelah wudhu sebagai ikatan suami istri yang kuat dan saling membantu dalam menjalankan ibadah.
3 Apakah bersentuhan setelah wudhu dapat mengganggu kebersihan wudhu? Tidak, kecuali ada niat untuk berhubungan intim.
4 Apa pendapat ulama NU yang berbeda mengenai hukum ini? Beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda, sehingga terkadang menimbulkan perdebatan di kalangan umat Islam.
5 Apakah terdapat dalil yang jelas dalam Al-Quran tentang hukum ini? Tidak ada dalil yang jelas dalam Al-Quran, namun terdapat penafsiran hadis-hadis Nabi Muhammad SAW terkait bersentuhan suami istri setelah wudhu.
6 Bagaimana NU mendukung keutuhan rumah tangga melalui bersentuhan setelah wudhu? NU menganggap bersentuhan setelah wudhu dapat memperkuat hubungan suami istri dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari.
7 Bagaimana dengan kurangnya pemahaman umat Islam tentang hukum ini? NU mengajak umat Islam untuk lebih mendalami pemahaman agama agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah bersentuhan setelah wudhu dapat membatalkan wudhu?

Tidak, bersentuhan setelah wudhu tidak membatalkan wudhu kecuali ada niat untuk berhubungan intim.

2. Apakah ada larangan dalam Al-Quran mengenai bersentuhan setelah wudhu?

Tidak ada larangan yang spesifik dalam Al-Quran mengenai bersentuhan setelah wudhu.

3. Apakah pelukan dan ciuman setelah wudhu dianjurkan dalam Islam?

NU melihat pelukan dan ciuman setelah wudhu sebagai tindakan yang dapat mempererat hubungan suami istri.

4. Bagaimana cara menjaga kebersihan wudhu setelah bersentuhan?

Setelah bersentuhan, cukup lakukan perawatan kebersihan seperti mencuci tangan dan kaki jika diperlukan.

5. Bagaimana jika suami istri memiliki pendapat yang berbeda mengenai hukum ini?

Dalam masalah ini, penting untuk berdiskusi dan mencari pemahaman bersama agar dapat mencapai kesepakatan yang baik bagi kedua belah pihak.

6. Apakah hukum ini berlaku dalam semua mazhab Islam di Indonesia?

Beberapa mazhab dalam NU memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu.

7. Bagaimana cara memahami pandangan NU tentang hukum ini secara mendalam?

Untuk memahami pandangan NU secara mendalam, disarankan untuk membaca literatur dan mengikuti diskusi dengan tokoh-tokoh NU yang berkompeten dalam bidang agama.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki pandangan khusus terkait masalah ini. Kelebihan dan kekurangan hukum ini dijelaskan secara detail. Tabel berisi informasi lengkap tentang hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU juga telah disajikan. Kami berharap artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pandangan NU dalam isu ini.

Kami mengajak pembaca untuk lebih mendalami pemahaman agama dan mendiskusikan isu ini dengan bijak. Tentukan pandangan Anda sendiri berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang telah Anda kembangkan. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.

Kata Penutup

Artikel ini merupakan pendapat dan interpretasi kami berdasarkan sumber yang terpercaya. Kami tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kekurangan yang mungkin ada dalam artikel ini. Pemahaman dan penafsiran terhadap hukum suami istri bersentuhan setelah wudhu menurut NU dapat berbeda-beda. Kami mendorong pembaca untuk mencari informasi lebih lanjut dan mendiskusikan masalah ini dengan sumber yang kompeten dalam bidang agama. Terima kasih telah membaca artikel ini.